Sabtu, 25 Juli 2009

STRUGGLE FOR LIFE

Segala puji bagi Alloh yang mempunyai ketetapan atas kehendaknya dan maha bijaksana dalam menentukan pilihan terbaik untuk hambanya, sholawat dan salam selalu tercurah kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad saw, keluarga dan para pengikutnya yang senatiasa istiqamah di jalannya.

Sungguh Alloh maha adil dalam qodo dan qodarNya, maha bijaksana dalam tindakan dan perencanaan, semua yang Dia kehendaki pasti terjadi dan apa yang tidak di kehendaki tidak akan terjadi. Alloh tidak membebani seseorang melainkan dengan kesanggupanya.

Namun ternyata banyak sekali orang yang gagal dalam ujian karena kurang memiliki rasa syukur, kesabaran dan kurang memiliki keyakinan kepada Alloh. Namun jika kita mempunyai sikap sabar dan syukur kita dapat melewati ujian yang Alloh berikan, itulah tanda kesempurnaan iman. Sayangnya kita hanya melihat nikmat Alloh berupa materi dan harta semata. Ketenangan…… ya, mungkin itulah yang dinjanjikan Alloh untuk setiap hambanya yang senantiasa jujur dan ridho terhadap ketetapanNya. Ketika kesadaran terbuka maka tak ada yang harus disalahkan, tak ada yang mesti disesali. Kita bisa belajar dari keteguhan karang dalam menghadapi terjangan ombak, kita juga boleh iri pada rumput yang tetap tegak oleh hempasan angin. Bukankah sebagai seorang mukmin kita sudah dibekali dua kata kunci hidup yaitu syukur dan sabar.

Ketika keberanian dalam menghadapi kehidupan mencapai titik puncaknya, ketika hal tersebut bertemu di satu titik dengan syukur dan kesabaran maka lengkaplah unsur-unsur yang menunjang pencapaian kesuksesan dan kebahagian hidup pada diri seseorang, namun buah dari keberanian, kekuatan dan kecerdasan saja belum tentu mengantarkan seseorang pada pencapain kesuksesan dan kebahagian. Ketika ditambah dengan syukur dan sabar maka ledakan energi ini akan membuat kita konsisten dan mampu terus bertahan melewati jalan panjang dalam mengiringi sikap dan langkah seseorang. Dengan iman kita dapat mengatasi masalah tanpa masalah. Energi syukur dan sabarlah yang menyebabkan rasa letih, takut menjadi sirna akibat yang ditimbulkan dari perjalanan panjang, berliku dan terjal menuju kebahagian. Seperti yang dijanjikan Alloh dalam firmanNya:

“hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Alloh, sesungguhnya Alloh mengampuni dosa-dosa semuanya, sesungguhnya Dialah yang maha pengampun lagi maha penyayang” (Az-Zumar:53).

Wallohu a’lam bisshowab…

Semoga tulisan yang sangat ringan ini dapat menjadikan saya lebih memahami makana syukur dan sabar atas ketentuan Alloh dalam menjalani hidup dan buat orang-orang yang ada di sekelilingku terimakasih telah banyak memberikan pelajaran hidup dan inspirasi berharga dalam hidup ini.

1 komentar: